Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kabupaten
Bangkalan berawal dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK ) pada 1998. Hingga saat ini telah 14 tahun, dan sasaran programnya
menjangkau 17 kecamatan yang meliputi 268 desa, dengan total nilai alokasi dana
BLM sebesar Rp.193.750.000.000,-
Banyak prasarana
dasar yang merupakan kebutuhan masyarakat dapat diwujudkan dengan dana PNPM.
Diantaranya prasarana jalan yang membuka akses daerah terisolir, jalan antar
dusun yang menghubungkan dusun-dusun, jalan antar desa yang memudahkan akses
ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Sarana jembatan, pendidikan, kesehatan,
bahkan pelatihan-pelatihan yang meningkatkan kapasitas masyarakat dan pelaku
program.
Sesuai dengan ruh PNPM, masyarakat difasilitasi mengelola sendiri (swakelola) kegiatan perencanaan,
pendayagunaan dana pembangunan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
kegiatan, pemeliharaan hasil kegiatan, serta pemanfaatan hasil-hasil
pembangunan.
DANA TERSERAP MENCAPAI ANGKA
HAMPIR 200 M
Jumlah hampir 200 M atau lebih tepatnya Rp. 193.750.000 tentu bukan jumlah
yang kecil untuk mensukseskan pembangunan di Kabupaten Bangkalan.
Mulai Tahun Anggaran 1998/1999 Siklus 1 sampai Siklus 8 Tahun 2006, yang
kemudian fase PNPM sampai Tahun 2012 angka tersebut sudah dicairkan untuk
mendukung kesuksesan PNPM Mandiri Perdesaan, tentu angka yang relatif besar
tersebut harus dibarengi dengan wujud konkrit pelaksanaan dan keberhasilan PNPM
Mandiri Perdesaan.
PEMBANGUNAN SARANA – PRASANA TELAH
TERCAPAI
unit
pembangunan Sarana – prasarana merupakan jumlah besar yang telah dicapai PNPM
Mandiri Perdesaan. Berikut rincian 1.817 unit pembangunan di Kabupaten
Bangkalan:
PENGEMBALIAN DANA
SPP CUKUP STABIL,
Keseriusan para Pelaku untuk mensukseskan PNPM Mandiri Perdesaan,
direspon positif oleh masyarakat desa, terutama pemanfaat yang terlibat dalam
SPP, terbukti Pengembalian dana SPP cukup stabil dan lancar, berikut data
pengembalian SPP setiap kecamatan:
PERAN AKTIF PEMBERDAYAAN
DAN PENGEMBANGAN SDM MASYARAKAT DESA
Penguatan
kelembagaan adalah salah satu program prioritas yang harus disukseskan dalam
PNPM Mandiri Perdesaan, diharapakan dalam program ini peran aktif dan pelibatan
masyarakat setempat bisa maksimal.
Berbagai kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan terus dilaksanakan, serta kegiatan langsung seperti proses
Perencanaan dan kegiatan-kegiatan lain dalam tahapan PNPM Mandiri Perdesaan
masyarakat sengaja dilibatkan, dibimbing untuk berdiskusi dan berdialog
langsung dengan Tokoh atau Birokrasi Desa setempat, tentu hal ini dapat melatih
peran aktif masyarakat dalam pembangunan di desanya.
Seperti yang dikatakan oleh As’ari, Kader
Pemberdayaan masyarakat Desa (KPMD) Desa Saplasah kecamatan Sepulu,
bahwa “Program PNPM Mandiri Pendesaan ini, dapat memberikan pelajaran berharga
bagi putra Daerah untuk melaksanakan Program-program pemberdayaan, paham dan
mengerti terhadap tahapan-tahapan dan proses Program Pemerintah”
Dikatakan Muflihuddin FK Kec. Burmeh. bahwa “untuk Partisipasi masyarakat dalam mengikuti tahapan kegiatan
secara kualitatif rata-rata bernilai Cukup Aktif. Sedangkan prosentase
partisipasi dalam mengikuti kegiatan, khususnya untuk perempuan dan orang
miskin. Perempuan mencapai 52%, Orang miskin mencapai 64%”
TIDAK
ADA PENYUNATAN, YANG ADA SUMBANGAN (SWADAYA).
Keterlibatan
langsung masyarakat desa, direspon positif oleh beberapa kalangan, terutama
birokrasi dan masyarakat yang mampu, mereka berlomba-lomba untuk Swadaya dalam
Program PNM Mandiri Perdesaan yang betul-betul dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat.
Dalam Swadaya ini
kecamatan Geger tertinggi yaitu mencapai hampir Rp. 200.000.000. sedangkan
Kecamatan Modung menswadayakan Lahan senilai Rp. 12.800.000. sungguh respon
yang sangat luar biasa dari masyarakat terhadap PNPM Mandiri Perdesaan ini.
Adapun Bentuk swadaya masyarakat dalam pelaksanaan PPK terdiri dari:
PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS UNTUK MENUNJANG
PEREKONOMIAN
MASYARAKAT
Pelatihan merupakan bagian tak terpisahkan dari seluruh rangkaian
kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten
Bangkalan. Pada setiap tahapan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan
terjadi proses transfer pengetahuan dan ketrampilan antar pelaku program dan
masyarakat, sehingga terjadi proses pembelajaran. Kegiatan pelatihan peningkatan
kapasitas yang
telah dilaksanakan di Kabupaten Bangkalan, selain pelatihan yang merupakan
pembekalan kepada pelaku PNPM dalam rangka pelaksanaan program, juga dilaksanakan
pelatihan dari usulan masyarakat yang merupakan kebutuhan atau yang bersifat
pemberian ketrampilan baru.
Pelatihan dalam
rangka penguatan program adalah pelatihan KPMD, pelatihan TPU, Pelatihan TPK,
pelatihan Tim Monitoring, pelatihan Tim Verifikasi, pelatihan Tim Pemelihara,
pelatihan Pendamping Lokal, BKAD, Kades BPD, UPK dan BP-UPK serta pelatihan
Kader Teknik. Adapun pelatihan untuk ketrampilan baru dari usulan perempuan
diantaranya pelatihan menjahit, pelatihan rias pengantin, pelatihan salon, serta
pelatihan pembuatan peci.
Dengan pelatihan yang
dilaksanakan, diharapkan mampu menambah ketrampilan masyarakat sehingga kedepan
akan dapat menjadi sumber pendapatan baru.
0 comments:
Posting Komentar
Terimakasih, Masukan dan Sarannya