Rabu, 31 Juli 2013

ADANYA KONFLIK DALAM MASYARAKAT

AKIBAT LEMAHNYA KOMUNIKASI NON FORMAL


Nama                    : Mathari
Tanggal lahir       : Bangkalan, 25 – Nopember – 1976

Alamat                  : Jl. Raya Baeler Timur – Lombang Dajah  
                                  Kec. Blega-Bangkalan
Pendidikan          : SDN Lombang Dajah 0
                                 SMPN Blega
                                 SMAN Blega
                                 Universitas Darul Ulum – Jombang

Jabatan Di PNPM MPd
        Ø  FD PPK Desa Lombang Dajah Kecamatan Blega th. 1998 / 1999 
        Ø  Ketua UPK Kecamatan Blega th.1999 – sekarang
        Ø  Ketua Asosiasi UPK Kabupaten Bangkalan th.2005 – sekarang
        Ø  Bendahara POKJA RBM PNPM – MP Kabupaten Bangkalan

Pengalaman Organisasi :
Ø  Pengurus IPNU Kecamatan Blega
Ø  Bendahara MWC NU Kecamatan Blega
Ø  Ketua KTNA Kecamatan Blega
Ø  Pengurus KTNA Kabupaten Bangkalan
Ø  Ketua HKTI Kabupaten Bangkalan
Ø  Wakil Ketua HKTI Kabupaten Bangkalan
Ø  Ketua Oermas MKGR Kabupaten Bangkalan
Ø  Ketua Gapoktan Kecamatan Blega
Ø  Ketua Yayasan Miftahul Khoirot

Rabu, 24 Juli 2013

RUANG BELAJAR MASYARAKAT (RBM) MEDIA


Pengembangan Soft Skill Kapasitas Diri

pnpmbangkalan.blogspost.com, Prigen Pasuruan - Dalam upaya membentuk dan mengkapasitasi Pokja Pengembangan Media - Ruang Belajar Masyarakat (RBM) PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Bangkalan mengadakan Pelatihan Media dan Jurnalis yang dilaksanakan pada tanggal 27 - 28 November 2012 bertempat di Tanjung Plaza Hotel Prigen Pasuruan. Pelatihan diikuti oleh 17 peserta yang terdiri dari 4 peserta perempuan dan 13 peserta laki - laki dari perwakilan 17 Kecamatan di Kabupaten Bangkalan.  Sebelumya dilakukan seleksi peserta yang potensial di masing - masing kecamatan yang mempunyai kemalpuan jurnalistik dan media oleh Fasilitator Kecamatan (FK) masing - masing. 
Pelatihan berlangsung selama 2 hari yang difasilitasi oleh praktisi media dan jurnalistik. Fasilitator dipilih dengan kriteria menguasai dan pengalaman dibidangnya dan juga mempunyai latar belakang dan budaya lokal artinya kadar kedaerahan masih kental dalam upaya untuk mempercepat proses transfer of knowledge kepada peserta pelatihan yang mempunyai latar belakang pendidikan dan pengalaman yang berbeda - beda.  Materi pelatihan meliputi : Pengenalan Media dan Jenis - Jenis serta Karakternya, Merumuskan Media Yang Cocok dengan wilayah Bangkalan, Pengenalan Jenis - Jenis Berita dan Karakter Tulisannya, Teknik Reportase dan Liputan, Teknik Penulisan Berita, Praktek Reportase dan Penulisan Berita serta Manajemen Redaksi.
Pak Supardi - perwakilan Kec. Kokop - OPTIMIS

PENYEGARAN FK & FT

Catatan Sebuah Pelatihan di Penghujung Tahun 


Surabaya - Dipenghujung tahun 2012 seluruh barisan fasilitator yang peduli dengan rumah tangga miskin yaitu sebanyak 1.168 orang  yang terdiri dari 276 fasilitator perempuan atau sebesar 24% dan 892 fasilitator laki - laki atau sebesar 76% yang tergabung kedalam PNPM Mandiri Perdesaan dan Generasi Sehat Cerdas (GSC) sudah kelar mengikuti Pelatihan Penyegaran bagi Fasilitator Kecamatan dan Fasilitator Teknik di 29 Kabupaten se Jawa Timur.  Pelatihan ini sebagai tindak lanjut dari hasil TOT yang sudah diberikan kepada Fasilitator Kabupaten pada pertengahan November 2012 lalu di Solo Jawa Tengah.
Ternyata laki-laki masih dominan menjadi Fasilitator di PNPM MP & GSC Jawa Timur

BLM Turun? Siapa Takut ...^_^

CERITA SUKSES SELAMATKAN PROGRAM MESKI BLM TURUN


Penetapan Dana: Beberapa usulan kegiatan yang dapat didanai
oleh PNPM MP sesuai uturan prioritas


Labang (baca; labéng) yang berarti pintu adalah sebuah Kecamatan yang berada di pesisir selatan Kabupaten Bangkalan Pulau Madura dengan luas wilayah 35,23km2 terdiri dari 13 Desa, baru 3 tahun ini wilayah ini serasa menjadi bagian utara kota Surabaya karena hanya 15 menit sudah bisa menginjakan kaki di kota pahlawan di banding menuju kota Bangkalan yang membutuhkan waktu 30 menit itupun setelah ada akses jembatan Suramadu, sebelumnya butuh hampir 1 jam! (bayangkan kondisi masyarakatnya).

DRAINASE LEBAK BARAT DESA SEPULU

PNPM Membangun Drainase, Selesaikan Problem Lingkungan

Dari tahun ketahun kepadatan pemukiman semakin meningkat, akibat semakin bertambahnya jumlah populasi manusia. Hal ini bukan hanya menjadi problem masyarakat perkotaan namun akhir-akhir ini masalah serupa sudah dialami masyarakat pinggiran (Kota Kecamatan) akibat bertambahnya bangunan-bangunan pemukiman seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang tidak disertai dengan perbaikan infrastruktur lainnya, penataan kawasan yang terkesan terlambat dan tidak menjangkau daerah pinggiran semakin memperparah kondisi suatu kawasan terutama di daerah kecamatan, hal ini berpotensi membuat masalah – masalah baik sosial maupun kesehatan.
Seperti yang terjadi di kecamatan Sepulu, tepatnya di dusun Lebak Barat Desa Sepulu yang merupakan kawasan padat penduduk, apalagi di situ terdapat pusat-pusat pendidikan, perkantoran dan juga terdapat pusat peribadatan karena akses menuju Masjid Jami’ terutama saat sholat Jumat dan hari besar Islam lainnya.

Selasa, 23 Juli 2013

PELATIHAN PENGAWAS & ADVOKASI

Jangan Jadikan Masalah Sebagai "aib" Pemberdayaan

Ir. Wiwik Dwikorawati, M.Si sebagai Fasilitator Kabupaten Bangkalan,
saa
t menyampaikan pembekalan

RBM kembali menggelar pelatihan yang sangat penting bagi keberlangsungan program PNPM MP yakni Pelatihan Community Base Monitoring atau Pelatihan Manajemen Pengawasan Berbasis Masyarakat dan Pelatihan Avokasi di Gedung PKPRI Bangkalan pada tangal 16-17 januari 2012.
Kedua pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pelaku-pelaku tingkat kecamatan dalam mengembangkan strategi pengawasan program yang partisipatif serta strategi-strategi penanganan masalah.
Pelatihan ini melibatkan peserta sebanyak 51 orang dari delegasi masing-masing kecamatan 3 orang dari unsur BKAD, PL dan Masyarakat. Untuk menghasilkan output yang diharapkan, beberapamateri diberikan diantaranya titik kritis pelaksanaan program mulai perencanaan, pelaksanaan dan pelestarianya, serta strategi penanganan masalah baik litigasi maupun non litigasi.

TRAINING FOR TRAINER

Pasca Pelatihan, TPM Harus Berperan Aktif di Kecamatan

Ratna Paramita, ST, dengan mantap menyampaikan materi kepada peserta pelatihan

Salah satu aspek penting dalam pemberdayaan adalah peningkatan kapasitas pelaku. Melalui pelatihan Tim Pelatih Masyarakat (TPM), PNPM Mandiri Perdesaan memproyeksikan pelaku-pelaku tingkat kecamatan yang mampu memfasilitasi pelatihan-pelatihan masyarakat di wilayahnya.
Menurut Ketua Pokja RBM Bangkalan, Moh. Sahuri, bahwa Kegiatan pelatihan untuk TPM ini merupakan satu dari empat paket kegiatan yang dikelola oleh dalam wadah Ruang belajar Masyarakat (RBM).
“Peserta diharapkan mampu memahami bagaimana mendesain sebuah kegiatan pelatihan, menyusun kebutuhan, merumuskan output pelatihan sekaligus merancang tindak lanjut pasca pelatihan,” lanjut Sahuri yang juga menjadi Ketua BKAD Kecamatan Blega ini pada cakra.
Berbagai materi terkait meningkatkan kemampuan TPM diberikan, meliputi 1. Ketrampilan dasar fasilitasi, 2. Mendesain pelatiahan, 3. Bina Suasana, 4. Praktek Fasilitasi dan mendesain alur pelatihan.
Pelatihan yang diselenggarakan di Hotel Tanjung, Prigen – Pasuran pada tanggal 26-27 November 2012 ini melibatkan 51 peserta yang terdiri dari 3 orang masing-masing kecamatan.
“yang terpenting dari pelatihan ini adalah tindak lanjut pasca pelatihan, artinya masing-masing TPM harus terlibat aktif dalam setiap pelatihan masyarakat di masing-masing kecamatannya,” terang Ratna Paramita, salah satu pelatih yang juga Fasilitator Teknik Kabupaten Bangkalan usai memberikan materi.

KILAS KOTA

Lounching PNPM MP
Jawa Timur Tahun 2013


Gubernur Jawa Timur, Soekarwo saat memasuki ruangan
pertemuan disambut para pendekar pemberdayaan PNPM MP
Seluruh fasilitator baik tingkat Kecamatan hingga Kabupaten di undang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Gedung Jatim Expo, Jl. A. Yani Surabaya pada 02 Februari 2013 dalam acara peluncuran program PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2013.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur, Ir. Soekarwo, memberikan sambutan dihadapan ribuan para pendekar pemberdayaan yang dari pelosok kecamatan.
Menurut Pakde Karwo, panggilan akrab sang gubernur tersebut, bahwa ujung tombak pengurangan kemiskinan di Jawa Timur adalah bapak ibu konsultan.
“Pekerjaan fasilitator itu sangat mulia, sehingga saya do’akan masuk syurga karena banyak masyarakat memiliki kesadaran dari kondisi kemiskinanya terhadap potensi yang bisa dikembangkan dari diri masyarakat dan lingkungannya,” kata Soekarwo.

KILAS KOTA

PELATIHAN BKAD
2013, Tahun Kelembagaan

Bulan Januari 2013 ini PNPM MP Bangkalan menggelar seabrek pelatihan peningkatan pelaku, salah satunya adalah pelatihan bagi BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa) pada 22-23 Januari 2013 di Aula  PKPRI Bangkalan.
BKAD memiliki peran yang signifikan dalam memfasilitasi pelaksanaan program di kecamatan. Terlebih lagi, BKAD juga menjadi ujung tombak dalam melakukan pelestarian hasil-hasil kegiatan PNPM MP.
Menurut Ketua Paguyuban BKAD se-Kabupaten Bangkalan, Moh. Sahuri, bahwa seharusnya PNPM MP juga memfasilitasi penguatan kelembagaan BKAD dari aspek legalitas paying hukumnya.
“Peran BKAD akan lebih maksimal jika posisi kelembagaannya legitimate secara hukum dan politik di mata pemerintah daerah,” jelas Sahuri saat ditemui usai mengikuti pelatihan.
Tahun 2013 ini dijadikan tahun konsolidasi penguatan kelembagaan bagi PNPM MP, melalui BKAD diharapkan selurug pelaku dan lembaga di kecamatan bisa sinergis dalam mensukseskan implementasi prinsip-prinsip program di Bangkalan.

KILAS KOTA

PELATIHAN BP-UPK
Peran BPUPK Belum Maksimal


Badan Pengawas UPK (BP-UPK) merupakan kelembagaan khusus yang berperan dalam melakukan pengawasan dan pembimbingan terhadap lembaga Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di tingkat kecamatan.
Posisi BP-UPK tidak jarang menimbulkan keresahan bagi UPK karena fungsi pengawasannya secara rutin terhadap kinerja pengurus dan pengelolaan keuangan di UPK.
Pelatihan BPUPK ini diselenggarakan di aula PKPRI pada 22-23 Januari 2013. Di Bangkalan, BPUPK belum menunjukkan peran yang maksimal dalam menjalankan fungsinya. Menurut Fasilitator Keuangan Kabupaten, Enhaz Meditiawan, SE, kinerja BPUPK di kecamatan belum menunjukkan peran seharusnya sehingga masih harus banyak ditingkatkan.
“Melalui pelatihan ini, BPUPK diharapkan mampu menemu kenali masalah dan kendala di lapangan yang mengakibatkan belum maksimalnya fungsi-fungsi BPUPK,” terang Enhaz.
Audit keuangan tidak harus dipahami sebagai kegiatan mencari kesalahan saja, lanjut Enhaz. “Tetapi harus dipahami sebagai pengembangan prinsip-prinsip transparansai dan akuntablitas serta meminimalisir munculnya kesalahan dalam pencatatan yang lebih parah,” jelasnya.

MENGAPA JALAN ASPAL KITA CEPAT RUSAK?









pnpmbangkalan.blogspot.com - Mengapa jalan aspal yang baru saja selesai dikerjakan sudah rusak? Ada yang terkelupas ada pula yang ditumbuhi rumput ?

Masih sering ditemui, jalan aspal (lapis penetrasi) yang baru saja selesai dikerjakan telah mengalami kerusakan. Beberapa hal yang menjadi penyebab kerusakan antara lain :
       1. Pada saat dikerjakan, permukaan telford lama tidak dibersihkan terlebih dahulu dari tanah,  bahkan dari rumput yang tumbuh di badan jalan;
       2. Kondisi telford lama tidak layak untuk ditingkatkan menjadi lapis penetrasi (aspal), biasanya sudah banyak timbunan tanah di badan jalan;
   3. Badan jalan tidak berbentuk punggung sapi sehingga saat hujan, air tidak segera kering tetapi justru menggenang pada badan jalan yang mengakibatkan aspal terkelupas;
4      4. Batu 3/5 dan 2/3 tidak menggunakan batu hitam hasil pecah giling, sehingga cepat rapuh;
5     5. Aspal yang digunakan tidak sesuai dengan takaran yang disyaratkan. Seharusnya tiap m2  menggunakan aspal 3,5 kg atau setara dengan 3 drum per patok atau 6 drum per 100 m,  dengan asumsi lebar jalan 2,5 m;
6      6. Cara pengerjaan yang keliru, terlebih lagi dikerjakan saat cuaca mendung bahkan hujan

Senin, 22 Juli 2013

Cegah Kecelakaan Berulang, Jalan di Aspal

TINGKATKAN POTENSI WISATA GUNUNG GEGER & PENDAPATAN MASYARAKAT


Subadar, Kepala Desa Geger Kecamatan Geger menyatakan bahwa saat ini perlu adanya pengembangan sarana dan prasarana di segala aspek untuk mengembangkan potensi daerah gunung geger. Mulai dari aspek pertambangan, pertanian dan pariwisata yang lebih produktif. Dengan begitu, diharapkan mampu memberikan nilai manfaat besar masyarakat sekitar Gunung Geger khususnya dan masyarakat umum.
“Mengingat Gunung geger sudah menjadi salah satu ikon wisata religi di kabupaten bangkalan, maka perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah terkait pembangunan disekitar wilayah Gunung geger ini mas, apalagi selain dapat menarik pengunjung  lebih  inten ketempat ini juga dapat menambah penghasilan masyarakat setempat,”ujar kepala Desa Geger.

TANGKIS LAUT SELAMATKAN PERAHU NELAYAN

Sukes Lawan Ombak, Nelayan Kwanyar Barat Bisa Tidur Nyenyak


TANGKIS LAUT: Kerja Keras Nelayan Bhagungan bersama PNPM  
Masyarakat dusun Bhagungan Desa Kwanyar Barat Kecamatan Kwanyar kini bisa tidur nyenyak, pasalnya mereka tak lagi merisaukan perahu-perahu yang ditinggal di pinggir laut meski malam ombak besar datang. Sejak adanya tangkis laut sebagai bangunan alat pemecah ombak, masyarakat yang banyak menggantungkan hidupnya dari hasil laut ini kini tak lagi khawatir perahu-perahu mereka rusak diterjang banjir saat ditinggal pulang.
Sejak Tahun 2009, Kecamatan Kwanyar dari 17 Kecamatan di Kabupaten Bangkalan menjadi lokasi sasaran program pembangunan nasional yang berbasis pemberdayaan ini (PNPM Mandiri Perdesaan), dengan alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp. 3 Milyard. Sejumlah 16 Desa di Kwanyar berkompetisi untuk mengajukan usulan kegiatan agar dapat didanai oleh PNPM MPd, salah satunya adalah Desa Kwanyar Barat.

PERAN NYATA PNPM MANDIRI PERDESAAN TERHADAP PEMBANGUNAN DI KABUPATEN BANGKALAN

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kabupaten Bangkalan berawal dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK) pada 1998. Hingga saat ini telah 14 tahun, dan sasaran programnya menjangkau 17 kecamatan yang meliputi 268 desa, dengan total nilai alokasi dana BLM sebesar Rp.193.750.000.000,-
Banyak prasarana dasar yang merupakan kebutuhan masyarakat dapat diwujudkan dengan dana PNPM. Diantaranya prasarana jalan yang membuka akses daerah terisolir, jalan antar dusun yang menghubungkan dusun-dusun, jalan antar desa yang memudahkan akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Sarana jembatan, pendidikan, kesehatan, bahkan pelatihan-pelatihan yang meningkatkan kapasitas masyarakat dan pelaku program.
Sesuai dengan ruh PNPM, masyarakat difasilitasi mengelola sendiri (swakelola) kegiatan perencanaan, pendayagunaan dana pembangunan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan, pemeliharaan hasil kegiatan, serta pemanfaatan hasil-hasil pembangunan.

DANA TERSERAP MENCAPAI ANGKA HAMPIR 200 M
Jumlah hampir 200 M atau lebih tepatnya Rp. 193.750.000 tentu bukan jumlah yang kecil untuk mensukseskan pembangunan di Kabupaten Bangkalan.
Mulai Tahun Anggaran 1998/1999 Siklus 1 sampai Siklus 8 Tahun 2006, yang kemudian fase PNPM sampai Tahun 2012 angka tersebut sudah dicairkan untuk mendukung kesuksesan PNPM Mandiri Perdesaan, tentu angka yang relatif besar tersebut harus dibarengi dengan wujud konkrit pelaksanaan dan keberhasilan PNPM Mandiri Perdesaan.

Dahsyat!, 3.950 orang lebih terlibat aktif sukseskan PNPM MP di Bangkalan


Salam silaturrahim dan kompak selalu kepada seluruh pelaku baik tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten yang terlibat mendorong suksesnya implementasi program PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Bangkalan.
Di Tahun 2013 ini, PNPM MP di Bangkalan telah membuktikan diri sebagai salah satu program unggulan pemerintah dan sekaligus yang paling banyak melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam seluruh tahapannya. Tidak kurang dari 3.950 orang lebih telah terlibat aktif untuk mewujudkan pembangunan yang partisipatif di 268 desa yang tersebar di 17 kecamatan yang menjadi sasaran program PNPM Mandiri Perdesaan.
Dengan meknismenya, PNPM MP mampu menumbuh kembangkan sumber daya masyarakat melalui penggalian masalah-masalah mendasar serta jalan keluar yang terbaik menurut masyarakat.

Jumat, 19 Juli 2013

PNPM-MP

PELAKU-PELAKU PNPM MANDIRI PERDESAAN BANGKALAN


Masyarakat adalah pelaku utama PNPM-Mandiri Perdesaan    pada setiap tahapan, mulai tahap perencanaan, pengambilan keputusan, pelaksanaan hingga pelestarian.Berikut ini adalah jumlah pelaku yang sudah terbentuk, baik di tingkat kecamatan maupun di desa mulai Tahun 2003 s/d 2012.

1.   Bupati
Merupakan Pembina Tim Koordinasi PNPM–Mandiri Kabupaten,Penanggungjawab operasional Kegiatan (PjOK) serta bertanggungjawab atas pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di kabupaten.Bersama DPRD, Bupati bertanggungjawab melakukan kaji ulang terhadap peraturan daerah yang berkaitan dengan pangaturan desa sesuai komitmen awal.

2.   Tim Koordinasi PNPM Kab Bangkalan (TK PNPM Kab)
      Dibentuk oleh Bupati Betugas melakukan Pembinaan Pengembangan peran serta                     masyarakat , pembinaan administrasi,dan fasilitasi pemberdayaan masyarakat pada                 seluruh tahapan PNPM Mandiri Perdesaan.



Kamis, 18 Juli 2013

PERAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

1.   Keterlibatan Dalam Kegiatan
Partisipasi masyarakat merupakan hal penting dalam pelaksanaan PNPM-Mandiri Perdesaan. Hasil yang nyata dari kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di lapangan (baik dalam bentuk pembangunan sarana/prasarana, kegiatan ekonomi dan lainnya), menjadi motivasi bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dalam PNPM-Mandiri Perdesaan, mulai pada tahap perencanaan (Musyawarah Antar Desa Sosialisasi, Musyawarah Desa Sosialisasi, Penggalian Gagasan, Musyawarah Desa Khusus Perempuan, Musyawarah Desa Perencanaan, Musyawarah Antar Desa Prioritas Usulan, Musyawarah Desa Pendanaan dan Musyawarah Desa Informasi Hasil MAD), pelaksanaan(pelaksanaan kegiatan, Musyawarah Desa Pertanggungjawaban I & II dan Musyawarah Desa Serah Terima dan pelestarian.Upaya evaluasi pelaksanaan kegiatan yang melibatkan masyarakat (tingkat partisipasi) senantiasa dilakukan guna mewujudkan tujuan dari PNPM-Mandiri Perdesaan    : “Meningkatkan partisipasi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan atau kelompok perempuan, dalam pengambilan keputusan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelestarian pembangunan”. Prosentase Partisipasi masyarakat sebagai berikut:

        ·        Partisipasi Laki – Laki 47.84%
        ·        Partisipasi Perempuan  52.16%
        ·        Partisipasi orang Miskin 58.49%:

PNPM MANDIRI PERDESAAN

Program Pengembangan Kecamatan (PPK) merupakan salah satu upaya Pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan, memperkuat institusi lokal, dan meningkatkan kinerja pemerintah daerah. PPK telah dimulai sejak Indonesia mengalami krisis multidimensi dan perubahan politik pada 1998.Melihat keberhasilannya, saat ini pemerintah mengadopsi mekanisme dan skema PPK dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).


Rabu, 17 Juli 2013

SEKILAS INFORMASI KABUPATEN BANGKALAN

Secara geografis Kabupaten Bangkalan terletak pada posisi 112o40’06” - 113o08’06” Bujur Timur dan 6o51’39” - 7o11’39” Lintang Selatan berbentuk dataran pada bagian timur berupa pegunungan, sisi utara adalah laut jawa sementara di barat dan selatan berbatasan langsung dengan selat Madura. Letaknya yang strategis karena berada persis di bagian utara kota Surabaya, terlebih setelah   adanya jembatan Suramadu yang menghubungkan pulau Madura dengan kota Surabaya.

Selayang Pandang


Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) merupakan wujud nyata dari sistem pembangunan partisipatif. Masyarakat diberi kesempatan sepenuhnya untuk mengartikulasikan aspirasinya dalam pembangunan, sementara Pemerintah Kabupaten melalui perencanaan sektoral diharapkan dapat menyelaraskan secara sinergis sesuai dengan rencana dan strategi daerah.

Senin, 08 Juli 2013

Produk Vandel Marmer Bangkalan





PNPM BANGKALAN MADURA- Adalah merupakan langganan tetap kami yang setiap tahun selalu memesan PRASASTI MARMER Pada pengrajin marmer Tulungagung juga.Merupakan bukti pengerjaan yang kesekian kalinya yang terupdate di blog kecil ini.Jika anda memesan langsung kepada kami tentu harga yang kami tawarkan akan sangat-sangat lebih murah kawan.Jadi seandainya anda mengetahuinya tentu anda akan segera Call kami untuk menghubungi .Bukan kah tujuan utama marketing Online adalah untuk memberikan kemudahan pada para pelaku PNPM diseluruh Nusantara ini kawan? agar tidak merasa berat  dengan harga yang melambung karena rantai dagang yang terlalu panjang ? hingga membuat harga tersebut melambung tinggi.Yakinkanlah anda memesan barang PRASASTI MARMER anda pada kami specialist PRASASTI MARMER yang memiliki Top Level Domain, ini merupakan situs yang lebih bisa dipercaya untuk suatu transaksi online . Dan berada dibawah Bendera resmi Bintang Antik Sejahtera,Pengrajin marmer Campurdarat Tulungagung yang menjadi pelopor transaksi online produk-produk marmer.
Nach salah satu andalan produk kami adalah prasasti PNPM, yang bisa anda pesan secara On-line dan juga offline ,mau pesan langsung silahkan datang kebengkel kami,semuanya akan kami layani dengan senang hati.

Menurut Anda Usulan Yang Dibutuhkan Masyarakat Bangkalan Melalui PNPM?