Jangan Jadikan Masalah Sebagai "aib" Pemberdayaan
Ir. Wiwik Dwikorawati, M.Si sebagai Fasilitator Kabupaten Bangkalan, saat menyampaikan pembekalan |
RBM kembali menggelar pelatihan yang
sangat penting bagi keberlangsungan program PNPM MP yakni Pelatihan Community
Base Monitoring atau Pelatihan Manajemen Pengawasan Berbasis Masyarakat dan
Pelatihan Avokasi di Gedung PKPRI Bangkalan pada tangal 16-17 januari 2012.
Kedua pelatihan ini dimaksudkan untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pelaku-pelaku tingkat kecamatan dalam
mengembangkan strategi pengawasan program yang partisipatif serta
strategi-strategi penanganan masalah.
Pelatihan ini melibatkan peserta
sebanyak 51 orang dari delegasi masing-masing kecamatan 3 orang dari unsur
BKAD, PL dan Masyarakat. Untuk menghasilkan output yang diharapkan,
beberapamateri diberikan diantaranya titik kritis pelaksanaan program mulai
perencanaan, pelaksanaan dan pelestarianya, serta strategi penanganan masalah
baik litigasi maupun non litigasi.
Menurut Fasilitator Kabupaten Bangkalan,
Ir. Wiwik Dwikorawati, M.Si, menjelaskan bahwa masyarakat dan pelaku program
masih menganggap bahwa masalah adalah momok bagi program, sehingga bukan hanya
takut masalah tetapi yang lebih fatal adalah menyembunyikan masalah.
“Padahal, masalah adalah media belajar
yang paling signifikan dalam mengembangkan kapasitas pelaku dan pendewasaan
masyarakat. Kemampuan menyelesaikan masalah jauh lebih penting daripada tidak
pernah mendapatkan masalah,” jelas Wiwik.
Sementara itu, Ketua Pokja CBM RBM Bangkalan, M.
Tasir Wahjono, mengharapkan dari pelatihan ini peserta bisa dilibatkan dalam
proses penanganan masalah di lokasi program. Penanganan masalah dibutuhkan
partisipasi dari seluruh stakeholder PNPM MP, sehingga beban masalah tidak
hanya ditanggung oleh fasilitator dan pelaku tertentu aja.
0 comments:
Posting Komentar
Terimakasih, Masukan dan Sarannya