Senin, 22 Juli 2013

PERAN NYATA PNPM MANDIRI PERDESAAN TERHADAP PEMBANGUNAN DI KABUPATEN BANGKALAN

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kabupaten Bangkalan berawal dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK) pada 1998. Hingga saat ini telah 14 tahun, dan sasaran programnya menjangkau 17 kecamatan yang meliputi 268 desa, dengan total nilai alokasi dana BLM sebesar Rp.193.750.000.000,-
Banyak prasarana dasar yang merupakan kebutuhan masyarakat dapat diwujudkan dengan dana PNPM. Diantaranya prasarana jalan yang membuka akses daerah terisolir, jalan antar dusun yang menghubungkan dusun-dusun, jalan antar desa yang memudahkan akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Sarana jembatan, pendidikan, kesehatan, bahkan pelatihan-pelatihan yang meningkatkan kapasitas masyarakat dan pelaku program.
Sesuai dengan ruh PNPM, masyarakat difasilitasi mengelola sendiri (swakelola) kegiatan perencanaan, pendayagunaan dana pembangunan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan, pemeliharaan hasil kegiatan, serta pemanfaatan hasil-hasil pembangunan.

DANA TERSERAP MENCAPAI ANGKA HAMPIR 200 M
Jumlah hampir 200 M atau lebih tepatnya Rp. 193.750.000 tentu bukan jumlah yang kecil untuk mensukseskan pembangunan di Kabupaten Bangkalan.
Mulai Tahun Anggaran 1998/1999 Siklus 1 sampai Siklus 8 Tahun 2006, yang kemudian fase PNPM sampai Tahun 2012 angka tersebut sudah dicairkan untuk mendukung kesuksesan PNPM Mandiri Perdesaan, tentu angka yang relatif besar tersebut harus dibarengi dengan wujud konkrit pelaksanaan dan keberhasilan PNPM Mandiri Perdesaan.


PEMBANGUNAN SARANA – PRASANA TELAH TERCAPAI
unit pembangunan Sarana – prasarana merupakan jumlah besar yang telah dicapai PNPM Mandiri Perdesaan. Berikut rincian 1.817 unit pembangunan di Kabupaten Bangkalan:



PENGEMBALIAN DANA SPP CUKUP STABIL,
Keseriusan para Pelaku  untuk mensukseskan PNPM Mandiri Perdesaan, direspon positif oleh masyarakat desa, terutama pemanfaat yang terlibat dalam SPP, terbukti Pengembalian dana SPP cukup stabil dan lancar, berikut data pengembalian SPP setiap kecamatan:



PERAN AKTIF PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN SDM MASYARAKAT DESA
Penguatan kelembagaan adalah salah satu program prioritas yang harus disukseskan dalam PNPM Mandiri Perdesaan, diharapakan dalam program ini peran aktif dan pelibatan masyarakat setempat bisa maksimal.
Berbagai kegiatan Pendidikan dan Pelatihan terus dilaksanakan, serta kegiatan langsung seperti proses Perencanaan dan kegiatan-kegiatan lain dalam tahapan PNPM Mandiri Perdesaan masyarakat sengaja dilibatkan, dibimbing untuk berdiskusi dan berdialog langsung dengan Tokoh atau Birokrasi Desa setempat, tentu hal ini dapat melatih peran aktif masyarakat dalam pembangunan di desanya.
Seperti yang dikatakan oleh As’ari, Kader Pemberdayaan masyarakat Desa (KPMD) Desa Saplasah kecamatan Sepulu, bahwa “Program PNPM Mandiri Pendesaan ini, dapat memberikan pelajaran berharga bagi putra Daerah untuk melaksanakan Program-program pemberdayaan, paham dan mengerti terhadap tahapan-tahapan dan proses Program Pemerintah”
Dikatakan Muflihuddin FK Kec. Burmeh. bahwa “untuk Partisipasi masyarakat dalam mengikuti tahapan kegiatan secara kualitatif rata-rata bernilai Cukup Aktif. Sedangkan prosentase partisipasi dalam mengikuti kegiatan, khususnya untuk perempuan dan orang miskin. Perempuan mencapai 52%, Orang miskin mencapai 64%”

TIDAK ADA PENYUNATAN, YANG ADA SUMBANGAN (SWADAYA).
Keterlibatan langsung masyarakat desa, direspon positif oleh beberapa kalangan, terutama birokrasi dan masyarakat yang mampu, mereka berlomba-lomba untuk Swadaya dalam Program PNM Mandiri Perdesaan yang betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dalam Swadaya ini kecamatan Geger tertinggi yaitu mencapai hampir Rp. 200.000.000. sedangkan Kecamatan Modung menswadayakan Lahan senilai Rp. 12.800.000. sungguh respon yang sangat luar biasa dari masyarakat terhadap PNPM Mandiri Perdesaan ini.
Adapun Bentuk swadaya masyarakat dalam pelaksanaan PPK terdiri dari:

Tabel 5. Swadaya material meliputi Alat, Bahan dan Lahan



PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS UNTUK MENUNJANG PEREKONOMIAN
MASYARAKAT
Pelatihan merupakan bagian tak terpisahkan dari seluruh rangkaian kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten
Bangkalan. Pada setiap tahapan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan terjadi proses transfer pengetahuan dan ketrampilan antar pelaku program dan masyarakat, sehingga terjadi proses pembelajaran. Kegiatan pelatihan peningkatan

kapasitas yang telah dilaksanakan di Kabupaten Bangkalan, selain pelatihan yang merupakan pembekalan kepada pelaku PNPM dalam rangka pelaksanaan program, juga dilaksanakan pelatihan dari usulan masyarakat yang merupakan kebutuhan atau yang bersifat pemberian ketrampilan baru.
Pelatihan dalam rangka penguatan program adalah pelatihan KPMD, pelatihan TPU, Pelatihan TPK, pelatihan Tim Monitoring, pelatihan Tim Verifikasi, pelatihan Tim Pemelihara, pelatihan Pendamping Lokal, BKAD, Kades BPD, UPK dan BP-UPK serta pelatihan Kader Teknik. Adapun pelatihan untuk ketrampilan baru dari usulan perempuan diantaranya pelatihan menjahit, pelatihan rias pengantin, pelatihan salon, serta pelatihan pembuatan peci.
Dengan pelatihan yang dilaksanakan, diharapkan mampu menambah ketrampilan masyarakat sehingga kedepan akan dapat menjadi sumber pendapatan baru.

0 comments:

Posting Komentar

Terimakasih, Masukan dan Sarannya

Menurut Anda Usulan Yang Dibutuhkan Masyarakat Bangkalan Melalui PNPM?